tugas TIK

TUGAS TIK

“INDAHNYA RAJA AMPAT”

Kelompok Blog 2

Kelas IX C

1.AHMAD FAIZIN              (02/IXC)

2.DESTIA AVIANI              (10/IXC)

3.ELA MAEWIYANA           (11/IXC)

4.M NUR AFFAN              (12/IXC)

5.SEVTY AYU SAPUTRY    (22/IXC)

6.SYIFA AULIA R              (24/IXC)

SMP NEGERI 1 GRABAG

TAHUN 2014/2015

RAJA AMPAT

Adalah beberapa pulau yang berdekatan dan berlokasi di bagian barat Kepala Burung

(Vogelkoop) Pulau Papua. Tepatnya, gugusan ini berada di bawah Kabupaten Raja Ampat, Provinsi Papua Barat. Kepulauan ini sekarang menjadi tujuan para penyelam yang tertarik akan keindahan pemandangan bawah lautnya. Empat gugusan pulau yang menjadi anggotanya dinamakan menurut empat pulau terbesarnya, yaitu Pulau Waigeo, Pulau Misool, Pulau Salawati, dan Pulau Batanta.
Raja Ampat adalah salah satu tempat liar terakhir di dunia. Sebuah gepeng besar permata pulau tropis di tengah laut yang terkenal sebagai yang terkaya di planet kita - pembibitan dan perlindungan bagi karang dan ikan spesies yang cepat menghilang dari tempat lain di wilayah tersebut, dan tempat yang tepat untuk benar-benar mendapatkan jauh dari itu semua.
Tinggal di akomodasi tradisional Papua di Raja Ampat - akomodasi yang dimiliki dan dioperasikan oleh orang-orang lokal - memberikan pengalaman budaya yang unik dengan harga yang terjangkau. Itu benar-benar adalah cara terbaik untuk menikmati Raja Ampat. Anda akan mendukung ekonomi lokal dan pemberdayaan pemilik tradisional Raja Ampat dalam upaya mereka untuk melestarikan lingkungan dan cara hidup mereka.
Daya tarik utama dari pulau ini yaitu keindahan bawah laut yang menakjubkan. Banyak pihak mengatakan, Kepulauan Raja Ampat memiliki banyak keanekaragaman spesies terbanyak dari seluruh pulau-pulau di dunia. Beberapa spesies biota laut langka yang belum pernah anda jumpai, bahkan dapat ditemukan di sini.

FAKTA UNIK

Wisata Raja Ampat adalah tempat wisata di Papua yang telah mendunia. Ketenaran Raja Ampat sebagai salah satu tujuan perjalanan paling menarik telah didokumentasikan dalam film dokumenter yang berjudul “EDIS PARADIES 3” dengan pemutaran perdananya di Swiss. Film yang dibuat oleh Avant Premiere ini mengangkat keindahan alam bawah laut Raja Ampat, yang sering disebut-sebut sebagai AMAZON LAUTAN DUNIA. Julukan ini patut disandang karena posisi dari tempat ini berada di pusat karang dunia. Bahkan menurut berbagai sumber, perairan Raja Ampat merupakan salah satu dari 10 perairan terbaik untuk diving site di seluruh dunia.

Ada yang lebih mengejutkan lagi, ternyata, 75 % spesies ikan di dunia ini berada di perairan Raja Ampat. Lautan di Raja Ampat adlah ekosistem alam yang masih terjaga kelestariannya hingga kini. Tingginya nilai strategis alam laut di Papua tersebut menyebabkan wisata Raja Ampat di Papua dilindungi dengan UU RI.

SEJARAH

Asal mula nama Raja Ampat menurut mitos masyarakat setempat berasal dari seorang wanita yang menemukan tujuh telur. Empat butir di antaranya menetas menjadi empat orang pangeran yang berpisah dan masing-masing menjadi raja yang berkuasa di Waigeo, Salawati, Misool Timur dan Misool Barat. Sementara itu, tiga butir telur lainnya menjadi hantu, seorang wanita, dan sebuah batu.

Dalam perjalanan sejarah, wilayah Raja Ampat telah lama dihuni oleh masyarakat bangsawan dan menerapkan sistem adat Maluku. Dalam sistem ini, masyarakat sekumpulan manusia. Tiap desa dipimpin oleh seorang raja. Semenjak berdirinya lima kesultanan muslim di Maluku, Raja Ampat menjadi bagian klaim dari Kesultanan Tidore. Setelah Kesultanan Tidore takluk dari Belanda, Kepulauan Raja Ampat menjadi bagian klaim Hindia-Belanda.

PRIBUMI

Raja Ampat yang termasuk dalam teritorial Papua Barat ini adalah gugusan pulau dengan 610 pulau yang tersebar. Namun, hanya 35 pulau yang ditempati oleh penduduk.

Masyarakat Kepulauan Raja Ampat umumnya nelayan tradisional yang berdiam di kampung-kampung kecil yang letaknya berjauhan dan berbeda pulau. Mereka adalah masyarakat yang ramah menerima tamu dari luar, apalagi kalau kita membawa oleh-oleh buat mereka berupa pinang ataupun permen. Barang ini menjadi semacam 'pipa perdamaian indian' di Raja Ampat. Acara mengobrol dengan makan pinang disebut juga "Para-para Pinang" seringkali bergiliran satu sama lain saling melempar mob, istilah setempat untuk cerita-cerita lucu.

Mereka adalah pemeluk Islam dan Kristen dan seringkali di dalam satu keluarga atau marga terdapat anggota yang memeluk salah satu dari dua agama tersebut. Hal ini menjadikan masyarakat Raja Ampat tetap rukun walaupun berbeda keyakinan.

KEINDAHAN BAWAH LAUT

Keindahan pulau Raja Ampat Papua selalu menjadikan Raja Ampat sebagai salah satu ikon wisata bawah laut terpopuler di Indonesia maupun Dunia. Dan satu hal yang paling menakjubkan dari tempat wisata ini ialah keindahan alam bawah lautnya yang sangat menarik minat para penyelam.

Sejak dulu, kawasan pulau Raja Ampat Papua selalu menjadi daya tarik tersendiri bagi para wisatawan domestik maupun mancanegara. Kebanyakan dari mereka sengaja ingin melihat keindahan biota dan terumbu karang bawah laut yang menakjubkan.

Kepulauan Raja Ampat merupakan tempat yang sangat berpotensi untuk dijadikan sebagai objek wisata, terutama wisata penyelaman. Perairan Kepulauan Raja Ampat menurut berbagai sumber, merupakan salah satu dari 10 perairan terbaik untuk diving site di seluruh dunia. Bahkan, mungkin juga diakui sebagai nomor satu untuk kelengkapan flora dan fauna bawah air pada saat ini.

Dr John Veron, ahli karang berpengalaman dari Australia, misalnya, dalam sebuah situs ia mengungkapkan, Kepulauan Raja Ampat yang terletak di ujung paling barat Pulau Papua, sekitar 50 mil sebelah barat laut Sorong, mempunyai kawasan karang terbaik di Indonesia. Sekitar 450 jenis karang sempat diidentifikasi selama dua pekan penelitian di daerah itu.

Tim ahli dari Conservation International, The Nature Conservancy, dan Lembaga Oseanografi Nasional (LON) Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia(LIPI) pernah melakukan penilaian cepat pada 2001 dan 2002. Hasilnya, mereka mencatat di perairan ini terdapat lebih dari 540 jenis karang keras (75% dari total jenis di dunia), lebih dari 1.500 jenis ikan karang, 700 jenis moluska, dan catatan tertinggi bagi gonodactyloid stomatopod crustaceans. Ini menjadikan 75% spesies karang dunia berada di Raja Ampat. Tak satupun tempat dengan luas area yang sama memiliki jumlah spesies karang sebanyak ini.

Ada beberapa kawasan terumbu karang yang masih sangat baik kondisinya dengan persentase penutupan karang hidup hingga 90%, yaitu di selat Dampier (selat antara Pulau Waigeo dan Pulau Batanta), Kepulauan Kofiau, Kepualauan Misool Tenggara dan Kepulauan Wayag. Tipe dari terumbu karang di Raja Ampat umumnya adalah terumbu karang tepi dengan kontur landai hingga curam. Tetapi ditemukan juga tipe atol dan tipe gosong atau taka. Di beberapa tempat seperti di kampung Saondarek, ketika pasang surut terendah, bisa disaksikan hamparan terumbu karang tanpa menyelam dan dengan adaptasinya sendiri, karang tersebut tetap bisa hidup walaupun berada di udara terbuka dan terkena sinar matahari langsung.

Spesies yang unik yang bisa dijumpai pada saat menyelam adalah beberapa jenis kuda laut katai, wobbegong, dan ikan pari Manta. Juga ada ikan endemik raja ampat, yaitu Eviota raja, yaitu sejenis ikan gobbie. Di Manta point yg terletak di Arborek selat Dampier, Anda bisa menyelam dengan ditemani beberapa ekor Pari Manta yang jinak seperti ketika Anda menyelam di Kepulauan Derawan, Kalimantan Timur. Jika menyelam di Cape Kri atau Chicken Reef, Anda bisa dikelilingi oleh ribuan ikan. Kadang kumpulan ikan tuna, giant trevallies dan snappers. Tapi yang menegangkan jika kita dikelilingi oleh kumpulan ikan barakuda, walaupun sebenarnya itu relatif tidak berbahaya (yang berbahaya jika kita ketemu barakuda soliter atau sendirian). Hiu karang juga sering terlihat, dan kalau beruntung Anda juga bisa melihat penyu sedang diam memakan sponge atau berenang di sekitar anda. Di beberapa tempat seperti di Salawati, Batanta dan Waigeo juga terlihat Dugong atau ikan duyung.

Karena daerahnya yang banyak pulau dan selat sempit, maka sebagian besar tempat penyelaman pada waktu tertentu memiliki arus yang kencang. Hal ini memungkinkan juga untuk melakukan drift dive, menyelam sambil mengikuti arus yang kencang dengan air yang sangat jernih sambil menerobos kumpulan ikan.

PENINGGALAN SEJARAH DAN PRASEJARAH

Di kawasan gugusan Misool ditemukan peninggalan prasejarah berupa cap tangan yang diterakan pada dinding batu karang. Uniknya, cap-cap tangan ini berada sangat dekat dengan permukaan laut dan tidak berada di dalam gua. Menurut perkiraan, usia cap-cap tangan ini sekitar 50.000 tahun dan menjadi bagian dari rangkaian petunjuk jalur penyebaran manusia dari kawasan barat Nusantara menuju Papua dan Melanesia.

Sisa pesawat karam peninggalan Perang Dunia II bisa dijumpai di beberapa tempat penyelaman, seperti di Pulau Wai.

AKSES

Raja Ampat adalah wilayah eksotis yang terpencil, oleh karena itu ada beberapa rute yang bisa anda tempuh untuk menuju kesini. Diantaranya adalah:

Langkah 1: Terbang pertama ke Jakarta, Bali, Kuala Lumpur atau Singapura.

Langkah 2: Setelah anda berada di satu kota, mendapatkan penerbangan ke Sorong di Papua Barat, Indonesia. Sebagian besar penerbangan memiliki singgah di Makassar (Ujung Pandang bandara) di Sulawesi. Ada juga penerbangan dari Manado ke Sorong. Jika Anda berada di Indonesia, perusahaan yang dapat Anda ambil adalah Garuda Indonesia (Perusahaan Nasional Indonesia), Batavia Air, Merpati, Express Air, dan Lion Air. Jika Anda berada di Singapura, Anda dapat mengambil Silk Air untuk mencapai Manado di Sulawesi pertama kemudian yang lain penerbangan ke Sorong dengan Merpati atau Lion Air.

Langkah 3: staf lokal dari liveaboard atau dari resor menyelam Anda harus menunggu untuk Anda di Sorong Airport. Anda kemudian akan memulai liveaboard atau mengambil kapal cepat untuk mencapai resor menyelam Anda.
Catatan: Anda perlu izin untuk memasukkan Papua Barat. Formalitas ini akan selesai oleh operator menyelam Anda tapi jangan lupa untuk membawa paspor, 3 fotokopi Visa Indonesia dan gambaran ID.
Bepergian

Tidak ada jalan, tidak ada infrastruktur transportasi di Raja Ampat. Satu-satunya cara untuk mendapatkan sekitar adalah dengan perahu.

Untuk masalah penginapan atau resort, ada beberapa tempat yang menawarkan jasanya diantaranya:
1. Kri Eco Resort
2. Sorido Bay Resort
3. Misool Eco Resort
4. Raja Ampat menyelam pondok
Ada juga beberapa homestay pada beberapa Kepulauan di bagian selatan Nusantara (Indonesia).

Untuk menjelajahi Raja Ampat pilihannya ada dua, ikut tur dengan perahu pinisi atau tinggal di resort Raja Ampat Dive Lodge. Sekalipun kebanyakan wisatawan yang datang ke Raja Ampat saat ini adalah para penyelam, sebenarnya lokasi ini menarik juga bagi turis non penyelam karena juga memiliki pantai-pantai berpasir putih yang sangat indah, gugusan pulau-pulau karst nan mempesona dan flora-fauna unik endemik seperti cendrawasih merah, cendrawasih Wilson, maleo waigeo, beraneka burung kakatua dan nuri, kuskus waigeo, serta beragam jenis anggrek.

OBJEK WISATA

Diving dan Snorkeling adalah salah satu kegiatan wisata Raja Ampat yang paling terkenal. Namun, anda harus tahu bahwa tempat wisata di Papua ini juga memiliki hutan yang lebat, gugusan batu kapur yang berwarna-warni, aneka spesies tumbuhan langka, serta sarang penyu di tepi pantai.

Banyak situs menyelam yang menarik di Raja Ampat dan belum dieksplorasi seluruhnya, hanya beberapa situs terkenal yang wajib anda kunjungi diantaranya:

1. Cape Kri
2. Fabiacet
3. Farond Island
4. Jef Fam Grup
5. kaledoskop
6. lintas Wreck
7. Manta Ridge
8. Manta Sandy
9. Titik Melissa
10.Titik Mike
11.Sel Pele Bay

Sebagian wisatawan akan berselancar di Raja Ampat karena Raja Ampat memiliki ombat laut yang cukup menantang. Beberapa pulau di Raja Ampat yang paling sering dikunjungi adlah Pulau Wayang, Pulau Waiwo, Pulau Karang, Kepulauan gam, dan Pulau Arborek.

Jika anda ingin melihat burung Cendrawasik yang disebut-sebut sebagi burung surga, anda dapat mengunjungi Kepulauan Gam. Terdapat 4 jenis burung Cendrawasih yang hidup di sana, yaitu, Cendrawasih Merah, Cendrawasih Besar, Cendrawasih Kecil, dan Cendrawasih Belah rotan.

Jika anda tertantang utnuk mendaki karang, anda bisa pergi ke Pulau Karang dengan tingkat kemiringan mencapai 90 derajat. Sesampainya di puncak, anda bisa melihat keindahan Raja Ampat dari atas. Anda akan terpukau dengan keindahan panorama laut Raja Ampat.

WAKTU TERBAIK UNTUK BERKUNJUNG

Raja Ampat baik dikunjungi sepanjang tahun karena Raja Ampat memiliki Iklim yang tropis dengan udara panas dan lembab. Cuaca cerah sepanjang tahun dengan beberapa hari hujan. Dari bulan Mei sampai September, ada hujan lebih dari bulan-bulan lainnya tapi tidak terlalu buruk. selain itu, Menyelam di Raja Ampat sangat baik sepanjang tahun. Karena jumlah penyelam yang datang ke daerah terpencil sangat kecil, tidak ada "high season" seperti tempat wisata lainnya.Jadi bagi anda yang hobi menyelam sangatlah baik berkunjung kesini kapanpun karena Suhu air di Raja Ampat sekitar 28 ° C sepanjang tahun. Hal ini didukung oleh visibilitas yang tidak terlalu kuat sehingga anda bisa menyelam dalam kisaran kedalaman 10 sampai 40 meter. Walaupun begitu karena terpencil dan masih alaminya tempat ini, Para pecinta snorkeling yang sudah profesional lah yang cocok untuk mengeksplorasi tempat ini.

ANCAMAN

Kekayaan keanekaragaman hayati di Raja Ampat telah membuat dirinya memiliki tingkat ancaman yang tinggi pula. Hal itu bisa dilihat dari kerusakan terumbu karang dan hutan. Kerusakan terumbu karang umumnya adalah karena aktivitas penangkapan ikan yang tidak ramah lingkungan seperti bom, sianida dan akar bore (cairan dari olahan akar sejenis pohon untuk meracun ikan).

USAHA-USAHA KONSERVASI

Untuk menjaga kelestarian bawah laut Kepulauan Raja Ampat, usaha-usaha konservasi sangat diperlukan di daerah ini. Ada dua lembaga internasional yang konsen terhadap kelestarian sumber daya alam Raja Ampat, yaitu CI (Conservation International) dan TNC (The Nature Conservancy). Pemerintah sendiri telah menetapkan laut sekitar Waigeo Selatan, yang meliputi pulau-pulau kecil seperti Gam, Mansuar, kelompok Yeben dan kelompok Batang Pele, telah disahkan sebagai Suaka Margasatwa Laut. Menurut SK Menhut No. 81/KptsII/1993, luas wilayah ini mencapai 60.000 hektare.

Selain itu, beberapa kawasan laut lainnya telah diusulkan untuk menjadi kawasan konservasi. Masing-masing adalah Suaka Margasatwa Laut Pulau Misool Selatan, laut Pulau Kofiau, laut Pulau Asia, laut Pulau Sayang dan laut Pulau Ayau.

JSEKIANJ